Kanker Darah Sangat Berbahaya

Share |
 
Jenis utama kanker darah ada tiga, yaitu limfoma, myeloma multipel, dan leukemia. Adapun penyebab kanker darah bermacam-macam. Meskipun tidak ada cara yang pasti untuk menghindari kanker ini, tapi Anda tetap dapat meminimalkan faktor risiko.

Kanker Darah

Berbagai jenis kanker darah merupakan pengembangan yang abnormal atas sel-sel dalam sumsum tulang dan aliran darah. Jika leukimia dan multiple myeloma mempengaruhi sumsum tulang, limfoma mempengaruhi sistem limfatik tubuh. Gejala umum kanker darah adalah penurunan berat badan, demam, nyeri yang terlokalisasi di dalam tulang, dan luka yang lama sembuhnya.

Penyebab Kanker Darah

1. Paparan Kimia

Paparan bahan kimia berbahaya adalah salah satu faktor risiko utama penyebab kanker darah. Bila memungkinkan, hindari situasi yang melibatkan bahan kimia berbahaya dalam kegiatan sehari-hari Anda. Ini mencakup – dan tidak hanya terbatas pada – pestisida, benzena (hadiah kimia dalam gas tanpa timbal), herbisida, dan insektisida.

Contoh yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah aneka makanan yang Anda konsumsi. Sayur dan buah-buahan semua dikembangkan dengan penggunaan berbagai macam bahan kimia. Seperti penggunaan pupuk kimia, pembasmi hama dengan zat kimia, bahan pengawet, dan lain-lain.

And bisa sedikit menghindari dengan konsumsi bahan makanan secara alami, yaitu dengan mengonsumsi sayur dan buah organik. Walaupun harganya lebih mahal, tapi sayur dan buah organik bebas dari residu bahan kimia dan bernutrisi lebih tinggi daripada sayur dan buah konvensional atau nonorganik.

Jika Anda harus terkena bahan kimia, berusahalah untuk meminimalkan kontak dengan kulit secara langsung dan memakai masker untuk mencegah inhalasi (penghirupan zat kimia). Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun antiseptik.

2. Radiasi

Penyebab kanker darah berikutnya adalah paparan radiasi yang mengenai tubuh secara kontinyu. Paparan radiasi tingkat tinggi juga merupakan faktor risiko umum penyebab kanker darah.

Paparan radiasi ini tidak hanya mencakup individu yang terkena radiasi akibat dari pekerjaan (misalnya, Anda yang bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir), tetapi juga meliputi individu yang menjalani prosedur medis seperti kemoterapi dan terapi radiasi.

3. Kebiasaan yang Tidak Sehat

Merokok dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi merupakan salah satu penyebab kanker darah berikutnya. Jika Anda mempunyai kebiasaan yang tak sehat ini, segeralah kurangi atau hentikan.


Tips Menghindari Serangan Kanker Darah

1. Olahraga Teratur
Menurut American Cancer Society (ACS), olahraga teratur terbukti mampu mengurangi risiko kanker. ACS merekomendasikan minimal 30 menit per hari untuk berolahraga, dilakukan minimal lima hari per minggu. Latihan seperti jalan cepat, jogging, latihan kekuatan, atau berenang. 30 menit per hari adalah titik awal yang baik. Ingatlah bahwa latihan lebih banyak berarti lebih baik.

2. Diet
Para ilmuwan juga mencatat bahwa diet yang sehat dapat membantu mencegah perkembangan kanker, termasuk kanker darah. Perbanyak mengonsumsi makanan kaya biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, serta meminimalkan konsumsi lemak – khususnya lemak hewan.

Jaga berat badan pada kondisi yang ideal atau normal. Ingat bahwa obesitas merupakan faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang Anda terkena kanker. Anda juga bisa menghindari konsumsi makanan kaleng. Usahakan untuk lebih memilih makanan yang segar.

Nah, dengan mengetahui penyebab-penyebab kanker darah dan cara menghindarinya, diharapkan Anda bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan.


Quote
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).

Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

Penyakit Leukemia Akut dan Kronis

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel

Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;
1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.

Penyebab Penyakit Leukemia

Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.
1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia

Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).

2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).

3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.

4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.
 
Pemicu Kanker Darah 
 
Perkembangan leukemia atau kanker darah sekarang ini belum dapat dideteksi secara dini dan penyebabnya belum bisa di deteksi. Penyait ini merupakan kanker yang mematikan dan belum bisa dicegah dan cara penyembuhannya pun masih menjadi bahan perdebatan. Ada beberapa zat dan bahan penyebab yang bisa menimbulkan kanker, makanya berhati-hatilah mengkonsumsi makanan dan minuman menggunakan zat pewarna. Ada juga beberapa jenis makanan yang cukup akrab dalam keseharian masyarakat diduga dapat menjadi pemicu timbulnya kanker darah seperti ikan asin, ikan teri, oncom dan tempoyak.
Kanker darah adalah suatu penyakit proliferasi neoplastik yang sangat cepat dan progresif, yang ditandai oleh proliferasi abnormal dari sel-sel hematopoitik yang menyebabkan infiltrasi yang progresif pada sumsum tulang. Proses diferensiasi dari sel-sel leukemia ini biasanya tidak matang. Akumulasi sel abnormal dari sel blast jenis tertentu akan menimbulkan gangguan system pembentukan hormone sel darah merah, gangguan system untuk pembentukan likosit dan gangguan system pembentukan trombosit. Kanker darah tidak menular dan bukan merupakan penyakit keturunan, tetapi kanker darah itu bersifat familiar

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 - KÂRŦĪҚÂ PÂÐÂИǤ

Home | Top

Add Me On Your Facebook
FB Kartika Padang!