Ternyata Lumut Sangat Berperan dalam Efek Rumah Kaca

Share |
Efek Rumah Kaca

adalah keadaan dimana kadar CO (karbon monoksida) tinggi dan gas tersebut akan membentuk lapisan tersendiri di atmosfer sehingga lapisan ini menyerap sinar matahari yang harusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa. Hal ini menyebabkan suhu di bumi meningkat (GLOBAL WARMING), sehingga es di kutub mencair dan permukaan air laut naik sehingga dapat mengakibatkan daratan bisa tenggelam.

Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Tidak seperti senyawa lain, CO mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu haemoglobin.
 Salah satu produsen CO

Lumut Daun (Musci) ex:Sphagnum fimbriatun, Mnium.

adalah sejenis Bryophyta (Lumut)yang hidup di tempat-tempat yang lembap, mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai daun, batang dan akar, mampu melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil. Dan berdasarkan jumlahnya yang banyak di dunia dan kebutuhannya yang tinggi akan CO, maka lumut daun mempunyai proporsi yang lumayan besar dalam mengurangi efek rumah kaca.
Yang dolonya kita anggap lumut sebagai tanaman pengganggu, menjijikkan, jorok, dll ternyata selama ini telah banyak membantu kehidupan umat manusia.

Note 
1. Sebisa mungkin kurangi polusi dari diri kita, mencoba untuk tidak terlalu terlena dengan kepraktisan yang dibawa oleh pesatnya kemajuan zaman,

2. cegah global warming selain dengan mengurangi polusi juga dengan mengurangi penggunaan listrik (menggunakan listrik seperlunya), stop pembalakan dan pembakaran hutan,

3. kembangkan teknologi yang ramah lingkungan,

4. perluas area hijau mulai dari tempat anda tinggal.


0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 - KÂRŦĪҚÂ PÂÐÂИǤ

Home | Top

Add Me On Your Facebook
FB Kartika Padang!